Dalam waktu dekat ini, PT Garuda Indonesia Tbk akan menyediakan layanan internet nirkabel untuk seluruh armada mereka. Sayangnya, layanan yang sudah ditunggu cukup lama ini ternyata tidak diberikan secara cuma-cuma. Garuda akan mengenakan biaya tambahan meski biaya ini masih dalam batasan "ekonomis".
"Tidak gratis. Yang pasti akan dikenakan biaya sesuai dengan penggunaannya," ujar Ari Sapari, Direktur Operasional Garuda saat ditemui Antara di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/04).
Garuda memberlakukan tarif untuk mengakses layanan Wi-Fi ini setelah mempertimbangkan bahwa layanan ini menggunakan saluran satelit yang membutuhkan dana besar. "Kita sudah menghitung berapa besar biaya yang akan dikenakan kepada penumpang," lanjutnya kemudian.
Saat ini, menurut Ari, Garuda tengah memproses instalasi, kesiapan penyedia layanan (provider), serta perizinan dari Kementerian Perhubungan. Hal ini terkait undang-undang dan peraturan penerbangan yang tidak mengizinkan layanan internet dalam penerbangan. "Kita mengharapkan dapat segera mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan," imbuhnya.
Layanan internet nirkabel ini akan mulai diberikan pada tahun 2012 ini dan akan meningkatkan pelayanan Garuda terhadap pengguna jasa Garuda Indonesia. Dalam menyediakan layanan Wi-Fi ini Garuda menggandeng PT Telkom untuk kerja sama dalam bisnis penggunaan jasa telekomunikasi, informasi, dan jasa transportasi. Telkom akan mengembangkan layanan In Flight Connectivity dan pengembangan jaringan IT Garuda melalui anak perusahaan Garuda Aero System. (dikutip dari merdeka.com)
"Tidak gratis. Yang pasti akan dikenakan biaya sesuai dengan penggunaannya," ujar Ari Sapari, Direktur Operasional Garuda saat ditemui Antara di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/04).
Garuda memberlakukan tarif untuk mengakses layanan Wi-Fi ini setelah mempertimbangkan bahwa layanan ini menggunakan saluran satelit yang membutuhkan dana besar. "Kita sudah menghitung berapa besar biaya yang akan dikenakan kepada penumpang," lanjutnya kemudian.
Saat ini, menurut Ari, Garuda tengah memproses instalasi, kesiapan penyedia layanan (provider), serta perizinan dari Kementerian Perhubungan. Hal ini terkait undang-undang dan peraturan penerbangan yang tidak mengizinkan layanan internet dalam penerbangan. "Kita mengharapkan dapat segera mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan," imbuhnya.
Layanan internet nirkabel ini akan mulai diberikan pada tahun 2012 ini dan akan meningkatkan pelayanan Garuda terhadap pengguna jasa Garuda Indonesia. Dalam menyediakan layanan Wi-Fi ini Garuda menggandeng PT Telkom untuk kerja sama dalam bisnis penggunaan jasa telekomunikasi, informasi, dan jasa transportasi. Telkom akan mengembangkan layanan In Flight Connectivity dan pengembangan jaringan IT Garuda melalui anak perusahaan Garuda Aero System. (dikutip dari merdeka.com)
0 komentar:
Posting Komentar